Kepedulian perempuan Indonesia terhadap permasalah kesehatan reproduksi, terlebih kanker rahim, semakin meningkat akhir-akhir ini. Tak heran, mengingat jenis kanker tersebut adalah penyebab kematian perempuan tertinggi di dunia, dan menurut laporan WHO, setiap tahunnya terdeteksi 40.000 perempuan Indonesia yang ditemukan mengidap kanker rahim.

Sayangnya, pengetahuan tentang penyebab kanker rahim masih rendah. Kaum perempuan masih saja mudah terprovokasi oleh kabar yang tidak benar mengenai penyebab kanker jenis ini.


Baru saja mereda kabar bahwa pembalut dapat memicu kanker rahim, belakang ini mulai lagi tersebar berita bahwa jika seorang perempuan sering mengonsumsi air dingin saat menstruasi, dapat menyebabkan kanker rahim. Dasar pemikirannya adalah, ketika air dingin yang diminum sampai ke rongga perut, maka darah menstruasi akan membeku, sehingga sulit keluar dan mengendap. Konon endapan inilah yang menyebabkan kanker rahim. Kontan saja penjelasan yang detail seperti ini membuat para perempuan panik.

Sebenarnya ada hal yang perlu dicermati dari penjelasan di atas, yaitu bahwa berita tersebut menyatukan dua sistem tubuh yang berbeda. Sistem reproduksi yang berhubungan dengan menstruasi, dan sistem pencernaan yang berhubungan degan mekanisme proses penyerapan asupan untuk tubuh kita.

Kedua proses tersebut terpisah dan tidak saling memengaruhi secara langsung. Sedangkan setelah memasuki saluran pencernaan, paling awal adalah mulut, maka suhu asupan (baik makanan ataupun minuman) akan segera mengalami penyesuaian berdasarkan suhu tubuh. Jadi secara medis tidak benar bahwa proses pembekuan darah menstruasi dapat terjadi hanya karena suhu air dingin yang kita minum.

Hal yang penting untuk diingat adalah, mengasah kepekaan tentang kesehatan reproduksi sangat penting bagi perempuan. Tetapi jangan lupa untuk mencari fakta yang sebenarnya di balik setiap berita yang beredar. Selain membuat kita tidak gampang panik, informasi yang benar dan dapat kita berikan pada teman dan kerabat pastilah membuat kita dianggap ?lebih?.


0 Responses to "Air Dingin VS Kanker Rahim"

Posting Komentar